BUMDesa

BUMDesa
Aktivitas dan Program Kegiatan

Selasa, 30 Juni 2020

BUMDESA - LAPORAN KEUANGAN

Laporan Pertanggungjawaban atau LPJ BUMDesa merupakan sebuah dokumen tertulis yang disusun secara sistematis, komprehensif dan terstruktur dengan maksud dan tujuan untuk memberikan informasi secara akurat dan lengkap atas keseluruhan aktivitas BUMDesa yang disusun setiap periode. 
Terkait dengan semua itu, Laporan Keuangan ini adalah sebagai informasi keuangan BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja sebagai gambaran kinerja BUMDesa selama tiga bulan pertama yakni per 30 Juni 2020 
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah   
 
Berikut kami sampaikan  
Dari beberapa Unit Usaha yang dijalankan BUMDesa "Muda Karya Mandiri" dalam waktu 3 (tiga) bulan pertama berjalan,  
Unit Simpan Pinjam 
Unit ini melayani  
Unit Perdagangan / Jual Beli 
Unit ini menyediakan beberapa jenis barang kebutuhan sesuai dengan kondisi pasar. Dengan Modal Awal Rp 10 Juta di Unit Perdagangan ini, BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja mengadakan beberapa Jenis Barang dengan menyesuaikan situasi COVID-19, di antaranya; Pengadaan Masker dengan bekerjasama dengan beberapa Penjahit Lokal, Pengadaan Paketan Sembako dan permintaan aneka barang lainnya oleh masyarakat setempat. Dan dari Unit Perdagangan ini tercatat keuntungan perolehan per 30 Juni 2020 adalah Rp 5,7 Juta. 
Unit Penyertaan Modal 
Unit ini memberikan  
Unit Pembiayaan Konsumen 
Unit ini melayani permintaan masyarakat untuk beberapa jenis barang kebutuhan, di antaranya; Pengadaan Barang Elektronik, Barang Kebutuhan Alat Rumah Tangga dan Lainnya. Modal Awal Unit Pembiayaan Konsumen pada bulan pertama sejumlah Rp 8,5 Juta, penambahan pada bulan kedua sejumlah Rp 6,5 Juta dan pada Bulan Ke-tiga sejumlah Rp 20 Juta. Jadi, Total Modal pada Unit ini sejumlah Rp 35 Juta. . .

Selasa, 16 Juni 2020

BUMDESA - JADWAL PENYALURAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) TAHAP 2

Berikut kami sampaikan Jadwal Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahap 2 Desa Kotaraja Kecamatan Sikur Lombok Timur sebagai berikut : 
Hari Rabu, 17 Juni 2020 
Pukul 09.00 - 10.00 wita; 
  • Kewilayahan Dayan Peken 
  • Kewilayahan Dalem Lauq 
  • Kewilayahan Jabon 
Pukul 10.00 - 11.00 wita; 
  • Kewilayahan Tibukarang 
  • Kewilayahan Dasan Petung 
  • Kewilayahan Otak Desa 
Pukul 11.00 - 12.00 wita; 
  • Kewilayahan Marang Utara 
  • Kewilayahan Marang Selatan 
  • Kewilayahan Kedondong 
Pukul 12.00 - 13.00 wita; 
  • Kewilayahan Lingkok Marang 
  • Kewilayahan Kebon Dalem 
  • Kewilayahan Tanggluk 

Berikut adalah Daftar Penerima Bantuan Langsung Tunai Tahap 2 Desa Kotaraja Tahun 2020 








Sebagai permakluman, Ada perbaikan beberapa Daftar Nama Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada Tahap 1 dari masing-masing Kewilayahan dikarenakan nama-nama tersebut (yang diganti) adalah yang  belakangan ini mendapat/masuk dalam Daftar Penerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Jadi, perbaikan/verifikasi Daftar Penerima berdasarkan acuan bahwa nama Penerima  Aneka Bantuan tidak boleh ganda, baik itu di Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Sosial Tunai (BST), JPS Gemilang dan Bantuan Sosial lainnya. 
Untuk memperlancar penyaluran Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) kami harapkan bagi masing-masing Kawil dan Kader untuk mendampingi warga masyarakat Penerima Bantuan pada Hari dan Pukul yang sesuai dengan Jadwal Penerima di atas. 
Lokasi atau tempat penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahap 2 
Mengingat sebahagian masyarakat masih belum mengetahui Kantor BUMDesa, untuk itu kami rencanakan lokasi penyaluran Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahap 2 ini langsung di Kantor BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja, sekaligus pengenalan dan sosialisasi program-program kegiatan BUMDesa. 
Lokasi : Kantor BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja 
Informasi lainnya bisa mengunjungi kami di : SiapBUMDesa 
Jangan lupa ikuti kami di  fanspage fb  
Semoga bermanfaat...!!!

Minggu, 14 Juni 2020

BUMDESA - KUNJUNGAN KERJA KE PT YUNDA PUTRA LOMBOK

Kunjungan Pengurus BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja ke Kantor PT Yunda Putra Lombok 6 Mei 2020 lalu adalah dalam rangka Kunjungan Kerja untuk menindaklanjuti rencana kerjasama dalam bisnis pengadaan Paving Block. 
Dalam kunjungan tersebut dibahas beberapa hal penting, diantaranya; Gambaran Permintaan Pasar, Perhitungan Investasi Titik Inpas, Perhitungan Investasi dan Produk Paving. 
Gambaran Permintaan Pasar  
Seperti yang ditinjau oleh para pebisnis sebelum menjalankan suatu program/unit usaha yakni Permintaan Pasar. Dengan mengetahui gambaran permintaan pasar akan menjadi pertimbangan untuk menjalankan suatu unit usaha. Dalam hal ini, Permintaan Pasar Paving Block di Lombok begitu bayak. Target yang akan dikerjakan periode 2019 - 2020 sejumlah kebutuhan 290.000 meter persegi, sementara Proyeksi Order mencapai 78.000 meter persegi dengan Nilai Pesanan Rp 6.240.000.000,-. Dengan besaran Permintaan Pasar saat ini, PT Yunda P.L. memberikan kesempatan/peluang kepada UMKM atau BUMDesa untuk mengambil bagian sebagai suplayer Paving Block. 
Perhitungan Investasi dan Proyeksi Titik Inpas, 
Perhitungan Investasi Awal Industri Multi Block THS-202 digambarkan secara umum sebagai berikut;  
Mesin dan Pendukung  
Mesin Multi Block THS-202 (1 panel dan power pack), Planetary Mixer, Palet Kayu Produksi, Cetakan Paving dan Jasa Supervisi.
Utilitas  
Plumbing dan Drainase, Kebutuhan Listrik dan Otomatisasi.  

Perhitungan Investasi dan Produksi Paving 8 cm K-200 
Biaya Produksi Per Bulan (bobot), meliputi; Biaya Bahan Baku (72,32%), Biaya Tenaga Kerja (16,53%), Biaya Oprasional Listrik dan Pabrik (1,78%), Biaya Penyusutan Mesin dan Cetakan (2,75%), Biaya Administrasi dan marketing (4,96%) dan Biaya lain-lain (1,65%), total (100%). 
Proyeksi Titik Impas 
Jika dilihat dari target produksi Paving per bulan (2.500 meter persegi), Harga Jual Paving dikurangi dengan Total Biaya Produksi akan menghasilkan Asumsi Profit kotor per bulan dengan margin profit terhadap biaya produksi sekitar 16%. Jadi, Titik Inpas bisa ditentukan dengan Investasi Pabrik dibagi profit per bulan. Sementara dalam rincian kalkulasi saat ini sudah bisa ditargetkan Titik Inpas adalah pada 17 bulan ke depan. 
Manager Oprasional PT Yunda Putra Lombok M. Ofyan Khaeri, ST  menjelaskan "Industri Beton Multi Block sangat dibutuhkan untuk mendukung program pembangunan infrastruktur dan jalan. Berdasarkan Perhitungan Investasi dan Proyeksi Titik Inpas, Industri Multi Block sangat menguntungkan dengan Return of Infestment (ROI) maksimal 20 bulan!" jelasnya. 
Analisa Kelayakan Usaha 
1. Aspek Pasar 
Analisa terhadap Aspek Pasar (Paving) sudah bisa kita ketahui seberapa luas pasar, pertumbuhan permintaan, dan Marker Share dari Bisnis/Usaha (Paving) ini. Berdasarkan data real PT Yunda PL dapat dilihat permintaan pasar sudah jelas bahwa Proyeksi Penjualan Produk (Market Share) Priode Tahun 2019 sampai dengan 2020 ini mencapai kebutuhan 290.000 meter persegi dengan Proyeksi Order 78.000 meter persegi, sementara Nilai Pesanan ini Rp 6.240.000.000,-
2. Aspek Internal Perusahaan 
Aspek Pemasaran 
Penentuan Segmen, target dan posisi produk sudah jelas di sini. Di samping itu kepuasan pelanggan bisa dijamin dengan tawaran kualitas hasil produksi Paving. 
Aspek Tehnis dan Teknologi 
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi yang harus disiapkan BUMDesa "Muda Karya Mandiri" termasuk start up cost/pra oprasional proyek Paving Block. Selanjutnya mengenai kapasitas produksi, jenis teknologi yang digunakan, pemakaian peralatan dan mesin dan lain-lain sudah bisa dirancang biaya pengadaannya. 
Aspek Sumber Daya Manusia 
Jika dilihat dari Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Desa Kotaraja sudah bisa dipastikan bahwa kita siap pengadaan/produksi Paving dengan mengambil bagian/posisi dalam proses pengadaan hingga pemasaran. 
Aspek Management 
Studi aspek management dilakukan dengan cara: Penguatan manajemen pada saat pembangunan proyek bisnis dan pada saat bisnis dioprasikan secara rutin. 
Aspek Keuangan. 
Ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan, diantaranya; 
Data Proyeksi penjualan/permintaan, harga produk dan biaya pemasaran. 
Data Oprasi dan Produksi menyangkut biaya produksi dan juga pengadaan mesin termasuk penyiapan lokasi.
Data Personalia menyangkut biaya rekrutmen, pelatihan dan penggajian. 
Legalitas menyangkut biaya notaris dan perijinan. 
Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya
Dari segi Budaya, mengkaji dampak dari keberadaan Paving Block di Desa Kotaraja 
Dari Segi Ekonomi, dengan keberadaan Bisnis Paving tentu akan berdampak terhadap income percapita masyarakat Desa Kotaraja karna dengan adanya usaha ini akan menyerap banyak tenaga kerja dengan pendapatan rata-rata per kapita. 
Dari Segi Sosial, dengan adanya Bisnis Paving ini tentu akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat. 

3. Aspek Hukum dan Legalitas 
Perijinan 
Ijin Lokasi, berupa sertifikat (akte tanah), bukti pembayaran PBB serta rekomendasi dari RT/RW/Kecamatan 
Ijin Usaha, berupa Akte Pendirian Perusahaan atau bentuk badan hukum lainnya, 
4. Aspek Dampak Lingkungan Eksternal 
Dampak terhadap Air
Dampak terhadap Tanah 
Dampak terhadap Udara 
Dampak terhadap Kesehatan.

.

Sabtu, 13 Juni 2020

BUMDESA - SURVEY INDUSTRI BETON MULTIBLOCK

Produk Aplikasi Beton Paving Block 
Seperti yang kita tahu bahwa Paving adalah salah satu alternatif perkerasan jalan di Indonesia selain aspal dan beton. Komposisi Paving ini berupa campuran semen dan bahan agregat lainnya seperti pasir, kerikil dan lain-lain yang diaduk sesuai takaran. Ada pun untuk produksi Paving ini bisa dilakukan dengan cara manual dengan mengandalkan kekuatan tangan. Produksi Paving juga dilakukan dengan mesin vibrasi dengan kekuatan bertumpu pada getaran mesin atau juga dilakukan dengan mesin pres hidrolik. 
Baca di sini : Tawaran Kerjasama PT Yunda PL 
Keunggulan Paving Block 
Paving memiliki ketahanan terhadap bahan-bahan kimia dan keausan penggunaan dibandingkan dengan aspal. Disamping konstruksi yang bisa menyerap air hujan (mengurangi genangan air), sistem aliran drainase jalan dan aksesories jalan (median, sudut, persimpangan dan bahu jalan) pengerjaannya lebih mudah dan bisa disesuaikan dengan keadaan medan yang akan dipasangkan. Keunggulan lainnya adalah pada sistem kunci (interlocking) pada pemasangan Paving mampu mendistribusikan beban secara merata pada permukaan jalan. Perbaikan dan perawatan kerusakan jalan pun bisa dengan mudah dikerjakan karna bisa diangkat dan diganti dengan yang baru. 
Baca juga : Kunjungan BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja ke PT Yunda Putra Lombok 

Jumat, 12 Juni 2020

BUMDESA - ALASAN TIDAK IKUT MENANAM SAHAM DI PERTASHOP

Program Pertashop adalah kemitraan antara PT. Pertamina selaku badan usaha yang menyediakan BBM dengan Pemerintah Desa guna memberikan kemudahan bagi masyarakat desa untuk mendapatkan akses BBM yang nantinya akan berdampak ekonomi yang positif bagi warga sekitar.

Ada pun besaran modal untuk bisa mendapatkan atau pengadaan Pertashop berkisar antara Rp 300 - 400 juta termasuk oprasional namun tidak termasuk lahan atau lokasi pembangunan Pertashop.

Dengan adanya Program Pertashop tersebut, Bumdes "Muda Karya Mandiri" Desa Kotaraja dengan menganalisa potensi yang ada di Desa Kotaraja sangat tertarik untuk bisa andil dalam Program Pertashop sebagai salah satu Unit Usaha yang akan dijalankan.

Baca juga : Rencana Kerjasama Bumdesa "Muda Karya Mandiri" dengan PT. Pertamina

Seperti yang dibahas pada post sebelumnya bahwa Bumdesa "Muda Karya Mandiri" sangat tertarik dengan Program Pertashop namun pada akhirnya menarik diri dan memutuskan untuk tidak andil dalam program tersebut.

Ada pun beberapa alasan yang membuat Bumdes "Muda Karya Mandiri" menarik diri dari Program Pertashop, diantaranya:

  • Biaya pengadaan Mesin Pertashop yang seharusnya berkisar antara Rp 300 - 400 juta sudah termasuk oprasional, ditawarkan oleh swasta dengan harga Rp 1,3 Miliar.
  • Pengelola yang seharusnya Bumdes, namun yang diputuskan oleh pihak swasta bahwa pengelolanya adalah dia sendiri (pihak swasta)
  • Legalitas Pihak ke-3 yang diminta oleh Pengurus Bumdes tidak bisa ditunjukkan oleh Pihak ke-3 tsb 
  • RAB dan Sistem Kerjasama yang yang diminta Pengurus Bumdes tidak bisa ditunjukkan oleh Pihak ke-3
  • Sisa anggaran Bumdes sejumlah Rp 200 juta yang akan dicairkan pada termin ke-2 ternyata sudah dirapatkan dan diketuk palu oleh Ketua BPD tanpa melibatkan Pengurus Bumdes dengan keputusan dana tersebut akan dicairkan dengan syarat harus dialokasi ke Pertashop.
  • Rapat terakhir penentuan keikutsertaan Bumdes dalam Program Pertashop membuktikan bahwa, PJS sudah menandatangani Kontrak lokasi pembangunan Pertashop tanpa melibatkan Bumdes
Hal lainnya yang menjadi pertimbangan Pengurus Bumdes untuk menarik diri dari Program Pertashop karna adanya beberapa kejanggalan terkait sistem pengelolaan dan besaran saaham. 


Jumat, 29 Mei 2020

BUMDESA - KUNJUNGAN PT YUNDA P.L. DALAM RANGKA MENJALIN HUBUNGAN BISNIS (KEMITRAAN)

Kunjungan Kerja PT Yunda P.L. Kamis 28 Mei 2020 kemarin ke BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja adalah dalam rangka membangun kerjasama atau kemitraan. 
Kunjungan Kerja ini sebagai tindaklanjut dari permintaan kemitraan oleh Direktur BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja terhadap program PT Yunda P.L. dalam bisnis pengadaan Paving beberapa waktu lalu. Ketertarikan BUMDesa "Muda Karya Mandiri" dalam bisnis ini karna mengingat profit yang cukup besar dan  usaha sangat menjanjikan. Di samping mempunyai target yang jelas, pemasaran siap, juga membuka lapangan kerja yang bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja. 
Menurut penjelasan Manager Oprasional PT Yunda P.L M. Ofyan Khaeri, ST, "Dengan modal Rp 200 juta untuk pengadaan Mesin Cetak Paving, biaya produksi dan lainnya sekitar Rp 100 juta, bisa menghasilkan profit minimal Rp 30 juta per bulan. Kami akan memberikan peluang kepada BUMDesa "Muda Karya Mandiri" untuk mencetak 10.000 meter persegi Paving per bulan atau sekemampuannya untuk mencetak dengan keuntungan sekitar  Rp 15.000,- per meter persegi." tawarnya. 
Jika dikalkulasikan hasil produksi (10 ribu meter per segi) dikalikan dengan keuntungan (Rp 15 ribu per meter persegi) maka akan menghasilkan Rp 150 juta per bulan.  Ini adalah jumlah yang ditawarkan PT Yunda P.L. dalam bisnis pengadaan paving. Namun biasanya pelaku UMKM atau pun beberapa BUMDesa termasuk yang ada di Pengadangan (sudah berjalan) hanya mampu mencatak sekitar 2 ribu sampai 2,5 ribu meter persegi dalam waktu satu bulan dengan kisaran keuntungan 30 - 35 juta per bulan. Dan tidak menutup kemungkinan jika BUMDesa "Muda Karya Mandiri" memaksimalkan hasil produksi jika ada karyawan/pekerja yang siap lembur setiap hari. 
Selanjutnya untuk biaya produksi per 1 meter persegi sekitar Rp 45.000. Jadi, jika ditergetkan produksi 2 ribu Paving per bulan, maka biaya produksi mencapai Rp 90 juta. 
Baca di sini : BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja Survey Industri Beton Multiblock 
Tawaran Kerjasama  
Direktur BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja dalam pembicaraan dengan Manager Oprasional PT Ayunda P.L. M. Ofyan Khaeri, ST. hari ini Jum'at 29 Mei 2020, "Kami sangat tertarik dengan Bisnis paving ini, Untuk saat ini kami masih ada persiapan dana yang Insya-Allah dalam waktu dekat akan terealisasi sekitar Rp 200 juta, insya-Allah kami siap kerjasama dalam pengadaan paving. Dari RAB Pengadaan paving, persiapan dana kami memang belum mencukupi, tapi jika saja PT Yunda P.L. ada kebijakan untuk pengadaan Mesin Cetak (Rp 200 juta) bisa dibayar setengah (Rp 100 juta), biaya produksi  untuk 2 ribu meter persegi (Rp 90 juta) ditanggulangi setengahnya/terima DP (Rp 45 juta), jadi kami ada sisa dana persiapan sekitar Rp 55 juta bisa kami pakai untuk penyiapan lokasi dan gudang, instalasi listrik dan sebagainya (tempat produksi)...!" tawarnya. 
Menanggapi permintaan BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja, Manager Oprasional PT Ayunda P.L. siap membantu baik dalam pengadaan Mesin Cetak Paving, bahan baku atau matrial lainnya. Selain itu, beliau juga siap membantu pengembangan bisnis ini. 
Baca Juga : Kunjungan BUMDesa "Muda Karya Mandiri " Kotaraja ke PT Yunda Putra Lombok

Jumat, 22 Mei 2020

BUMDES - KERJASAMA PETERNAK AYAM PETELUR

Kebutuhan barang konsumsi jenis Telur Ayam sangat banyak, disamping sebagai kebutukan konsumsi rumah tangga, Telur Ayam ini juga sebagai kelengkapan Paketan Sembako seperti: Paketan PKH, Paketan Bantuan Non Tunai dan Paketan Sembako Bantuan Sosial lainnya. 
PETERNAK AYAM PETELUR 
Mengingat banyaknya permintaan kebutuhan Telur Ayam oleh ratusan anggota (nasabah) BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja, Pengurus BUMDesa semakin meningkatkan hubungan kerjasama dengan beberapa pelaku UMKM Peternak Ayam Petelur. 
Ternak Ayam Petelur Milik H. Hudry. 
Lokasi : Otak Desa (Kandang Ayam H. Hudry)
Salah satu Peternak Ayam Petelur (H. Hudry) berlokasi di Kewilayahan Otak Desa dengan luas kandang sekitar satu are. Kandang tersebut baru berjalan beberapa bulan lalu. Ada pun kapasitas kandang/tampungan dua ribu Ayam Petelur dengan keriteria Telur Kecil (TK). Sampai saat ini ternak Ayam Petelur milik H. Hudry sedah menyuplay BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja sekitar 100 tray.  
Ternak Ayam Petelur Milik Lalu Iswandi 
Lokasi : Kebon Dalem (Kandang Ayam Lalu Iswandi)
Peternak Ayam Petelur lainnya yang sudah bermitra dengan BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja adalah Lalu Iswandi yang memproduksi Telur Sedang (TS). Lokasi kandang di Kebon Dalem dengan kapasitas 2 ribu Ayam Petelur. Menurut karwawan/pekerja di kandang milik Lalu Iswandi, "Hasil produksi telur setiap dua atau tiga hari diambil oleh para pemborong dari desa-desa lain (Peringga Jurang dan Paok Motong) karna setiap beberapa hari sebelumnya sudah diorder...!" tuturnya. 

Mengingat BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja adalah salah satu Lembaga Desa yang butuh sokongan, Pemilik Ternak Ayam Petelur Lalu Iswandi siap melibatkan diri dan bekerjasama dengan BUMDesa sebagai salah satu Pemasok kebutuhan Telur Ayam. Sampai saat ini Peternak Ayam Petelur Lalu Iswandi sudah menyuplay permintaan kebutuhan BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja sekitar 200 tray dalam dua bulan terakhir, dan untuk ke depannya di rencanakan akan memperioritaskan kebutuhan BUMDesa 
Ternak Ayam Petelur Milik H. Adi 
Lokasi : Otak Desa (Kandang Ayam H. Adi)
Salah satu Peternak Ayam Petelur yang berlokasi di Pertanian adalah Milik H. Adi dengan kapasitas dua ribu Ayam Petelur. Kunjungan Pengurus BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja beberapa waktu lalu dalam rangka penawaran kerjasama dalam pemasaran hasil produksi telur ayam.  
Pada kunjungan tersebut Pemilik Ternak Ayam Petelur H. Adi menyambut baik tawaran BUMDesa untuk menjalin kemitraan, namun dia menyayangkan untuk saat ini belum siap sebagai pemasok. "Saya sangat tertarik dengan tawaran ini, apalagi berkaitan dengan lembaga milik desa tentu kita harus kembangkan bersama. Namun saat ini saya belum siap, karna produksi telur di kandang ini sampai beberapa bulan ke depan sudah ada yang akan mengambilnya. Dan sebenarnya beberapa waktu lalu saya butuh dana untuk pembelian pakan karna itu saya pinjamkan dana di salah satu pemborong telur dan hasil produksinya mereka yang akan mengambilnya. Semoga saja di waktu selanjutnya BUMDesa merangkul kami dan bisa menyiapkan pakan untuk kami!" tambahnya. 
Menanggapi akan hal ini, BUMDesa merencanakan untuk menyiapkan kebutuhan sejumlah pelaku UMKM (Ternak Ayam Petelur) untuk memperlancar kerjasama/kemitraan. 
Ternak Ayam Petelur, Lokasi : Lekong Pituq 
.

Rabu, 20 Mei 2020

BUMDESA -APAKAH BUMDESA "MUDA KARYA MANDIRI" SIAP MENJALANKAN BISNIS KEMITRAAN DENGAN PT PERTAMINA...?

Tawaran Kerjasama PT Pertamina mendapat sambutan baik dari Direktur BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja 24 April 2020 lalu. Program PT Pertamina dalam bisnis kemitraan penyaluran BBM dan LPG melalui Outlet SPBU yang dinamai Pertashop ini sangat menarik, pasalnya Desa Kotaraja adalah kawasan yang strategis. Di samping Letak Geografis, kepadatan penduduk juga sebagai sentral desa-desa penyokong lainnya sudah tentu menjadi tolak ukur keberhasilan dalam bisnis ini. Namun dalam hal ini beberapa permasalahan timbul terkait besaran dana pengadaan Pertashop. Seperti yang dipaparkan oleh Direktur BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja, "Yang perlu  kita fahami bersama bahwa harga pengadaan Pertashop sekitar Rp 300 juta dan seharusnya dengan berinvestasi sejumlah itu sudah bisa dikelola oleh BUMDesa/Desa/Pemdes. Ada pun tambahan biaya  penguerusan dan lain-lain selebihnya bisa-bisa saja selama jumlah atau besaran (nominal) biaya sesuai dan wajar, dan untuk menindaklanjuti tawaran kerjasama ini tentu tidak serta merta kita terima begitu saja. Mari kita pelajari bersama bagaimana program PT Pertamina ini, kita rembukkan baru kita sepakati!" tuturnya. 
Lihat : Tawaran Kerjasama oleh PT Pertamina (Persero) 
Menurut Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina (Persero) Mas'ud Khamid bahwa Pertamina sudah menargetkan 3.827 kecamatan di Indonesia yang belum memiliki lembaga penyalur BBM atau LPG melalui Pertashop, dan akan memperioritaskan lembaga desa termasuk BUMDesa sebagai pengelola Pertashop. 
Direktur BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja menanggapi, "Keberadaan Pertashop akan sangat baik di Desa Kotaraja, disamping masyarakat bisa menikmati layanan BBM dan LPG dengan kualitas bagus tentunya, takaran yang benar dan juga mendapatkan harga yang sama (pemerataan harga). Di samping itu akan mendorong perekonomian desa karna akan melibatkan BUMDesa. Dan saat ini kita sudah siap dengan documen badan usaha sebagai kelengkapan persyaratan, cuma saja sampai saat ini belum ada jawaban lebih lanjut dari Tim Penawaran (Pihak ketiga) tentang harga saham (persentasi investasi) dan sistem pengelolaan secara rinci. Sampai saat ini, saya sudah beberapa kali meminta penjelasan tentang rincian biaya (persentasi saham) dan sistem pengelolaan namun belum mendapat jawaban yang pasti karna dari Tim Penawaran (Pihak ketiga) mengatakan akan membahas semua itu nanti pada saat yang tepat!". 
Koordinasi dengan Pemdes
Koordinasi Pengurus BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja dengan BPD dan Pemdes mendapat angin segar. Ketua BPD yang sebelumnya mendukung kemitraan BUMDesa dengan PT Pertamina, kembali membahas rencana kerjasama tersebut dengan Pemdes Kotaraja. Dan dari Pemdes juga mendapat sokongan yang luar biasa. PJS Desa Kotaraja (Lalu Wildan) dengan sangat antusias mendorong BUMDesa untuk mengambil andil dalam unit bisnis BBM tersebut. 
PJS Kotaraja, "Di Bisnis BBM ini sudah jelas akan mendapatkan PAD yang lumayan, Kita akan dukung penuh BUMDesa dari permodalan agar bisa menginvestasikan modal setidaknya fifty-fifty dan juga untuk lahan/tempat Pertashop kita dari Pemdes akan siapkan juga...!" tanggapnya. 
Lihat : Survey Lokasi Pertashop Desa Kotaraja  
Catatan : 
Bisnis BBM adalah bisnis yang sangat menjanjikan, apalagi melihat potensi yang sangat besar di Desa Kotaraja. Kita akan kehilangan kereta jika tidak memanfaatkan dan menerima tawaran Kerjasama dalam bidang ini. Tapi kita juga perlu meggarisbawahi bahwa ada tambahan dana pengurusan dan pengelolaan oleh pihak ketiga. Adanya dana tambahan bisa-bisa saja asalkan besarannya masih sesuai dan wajar. 
Jangan lupa tinggalkan saran dan masukan anda...

Sabtu, 16 Mei 2020

BUMDESA - POTENSI USAHA KERAJINAN ANYAMAN BAMBU DESA KOTARAJA

Kotaraja yang terbagi ke dalam 12 Kewilayahan, masing-masing memiliki Potensi Ekonomi yang luar biasa. Beberapa wilayah menawarkan peluang usaha dalam bidang perindustrian, pariwisata, perikanan, peternakan hingga usaha kuliner pun melengkapi bisnis di wilayah yang padat penduduk ini. 
Mawar Bambu Kotaraja 
Salah satu Potensi Lokal yang terdapar di Dusun Petak adalah Kerajinan Anyaman Bambu. Usaha  ini digeluti oleh Mawardi, S.Adm dengan nama Mawar Bambu Kotaraja. Hasil produksi anyaman bambu ini berupa Kap/tudung lampu atau lampu-lampu hias, tas, sangkar, tikar, peti, korsi bambu dan banyak lagi hiasan-hiasan untuk cendramata. 
Mengingat peluang usaha kerajinan anyaman bambu ini, BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja siap membantu dan memberikan dukungan untuk pengembangan UMKM ini.  
Jika dilihat dari aneka ragam hasil karya/kreativitas Mawar Bambu, hasil ini lumayan unik dan menarik dan tentu tidak menutup kemungkinan  untuk memikat daya tarik para pengunjung asing atau wisatawan yang berkunjung ke Desa Kotaraja. Apalagi hasil-hasil ini tampak bagus dan bisa dikatakan memiliki daya saing yang tinggi, karna disamping bentuk yang rapi juga memenuhi standar kebutuhan masyarakat lokal dan pendatang luar.  
Hasil Karya Mawar Bambu Kotaraja 









Pengembangan UMKM 
Untuk meningkatkan usaha UMKM Anyaman Bambu Kotaraja, BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja memberikan peluang bagi pegiat usaha ini dengan support bahan/dana sebagai langkah awal untuk menjalin kerjasama. 
Selanjutnya hasil karya Kerajinan Bambu ini juga akan dipajang di Lapak yang direncanakan akan disiapkan oleh BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja sebagai smple dan pemasaran.     

Kamis, 14 Mei 2020

BUMDESA - JADWAL PENCAIRAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) TAHAP 1

Berikut kami sampaikan Jadwal Pencairan Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahap 1 Desa Kotaraja. 
Diharapkan bagi para penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang terdaftar dan sudah melakukan registrasi atau membuat Rekening pribadi di BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja agar hadir sesuai jadwal yang sudah ditetapkan guna penarikan Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) sejumalah Rp. 600.000,-. 
Untuk memperlancar penyaluran Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) kami harapkan kerjasama para Kawil atau pun Kader untuk menyampaikan atau meneruskan informasi ini kepada sejumlah penerima yang sudah terdaftar. 
Berikut adalah Daftar Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk semua Kewilayahan Desa Kotaraja Tahun 2020; 








Kami dari Pengurus BUMDesa "Muda Karya Mandiri" mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang sudah membantu kelancaran penyaluran dana bantuan ini. Dan atas segala kekurangan dalam pelayanan kami, kami mohon maaf. Selamat Menunaikan Ibadah Puasa. Mohon Maaf Lahir Bathin...

Rabu, 06 Mei 2020

BUMDESA - PENINJAUAN LOKASI PERTASHOP DESA KOTARAJA OLEH TIM SURVEY PT PERTAMINA

Menindaklanjuti rencana kerjasama PT Pertamina dengan BUMDesa/Desa/Pemdes Kotaraja, Tim Survey PT Pertamina kembali berkunjung untuk memastikan kesiapan Desa Kotaraja untuk menjalin hubungan bisnis jenis BBM ini. 
Dari kunjungan selasa 5 Mei lalu, Tim Survey Pertamina didampingi Pengurus BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja bersama Ketua BPD (Lalu Isnaini) menemui Pejabat Desa Kotaraja (Lalu Wildan) di Kantor Desa Kotaraja guna membahas lebih lanjut kerjasama yang akan dijalin sekaligus membahas sistem pengelolaan Pertashop di Desa Kotaraja, juga bagaimana peranan kedua belah pihak terhadap bisnis BBM ini serta bagaimana tanggung jawab masing-masing pihak terhadap keberadaan Pertashop tersebut agar bisa berkembang untuk masa-masa mendatang. 
Dari pertemuan tersebut, PJS Desa Kotaraja (Lalu Wildan) menyatakan siap untuk menjalin hubungan kerjasama dengan PT Pertamina. "Saya sangat tertarik dengan tawaran ini dan setuju sekali pengadaan Pertashop di Desa Kotaraja, karna sesungguhnya Desa Kotaraja sangat potensial untuk menjalankan bisnis ini. Insyaallah dari permodalan kami akan memberi dukungan penuh kepada BUMDesa kita agar bisa berinvestasi dalam bisnis ini setidaknya fifty-fifty atau 50% dari aset Pertashop. Adapun untuk lahan, kami juga bisa siapkan sebagai investasi kami!" jawabnya. 
Salah satu lokasi yang ditawarkan Desa Kotaraja adalah di Jln. Kotaraja - Paok Motong. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pengamatan bahwa jalur ini selalu ramai dan merupakan salah satu jalan penghubung desa-desa sekitarnya untuk tujuan ke Kabupaten. Begitu pun sebaliknya, desa-desa yang berada di sebelah timur dengan tujuan wisata akan melewati jalan ini juga. Karna itu lokasi ini sangat pantastis untuk dijadikan tempat Pertashop. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan lokasi ini cenderung memiliki peluang yang lebih besar dari jalur alternatif lainnya seperti di Jln. Kotaraja Tetebatu yang hanya dilintasi untuk kepentingan pariwisata.  
Sampai saat ini, sekitar sekian are lahan di sekitaran perbatasan Kotaraja sebelah timur belum dimanfaatkan secara maksmal. Keadaan lahan tersebut saat ini memang masih lebih rendah 2 samapi 3 meter dari permukaan jalan, namun jika PT Pertamina nantinya menyetujui lokasi ini, Pemdes Kotaraja bakalan siap untuk pembenahan area atau lahan tersebut sesuai standar kelayakan. 
Baca juga : Tawaran Kemitraan BUMDesa dengan PT Pertamina