BUMDESA - KUNJUNGAN KERJA KE PT YUNDA PUTRA LOMBOK
Kunjungan Pengurus BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja ke Kantor PT Yunda Putra Lombok 6 Mei 2020 lalu adalah dalam rangka Kunjungan Kerja untuk menindaklanjuti rencana kerjasama dalam bisnis pengadaan Paving Block.
Dalam kunjungan tersebut dibahas beberapa hal penting, diantaranya; Gambaran Permintaan Pasar, Perhitungan Investasi Titik Inpas, Perhitungan Investasi dan Produk Paving.
Gambaran Permintaan Pasar
Seperti yang ditinjau oleh para pebisnis sebelum menjalankan suatu program/unit usaha yakni Permintaan Pasar. Dengan mengetahui gambaran permintaan pasar akan menjadi pertimbangan untuk menjalankan suatu unit usaha. Dalam hal ini, Permintaan Pasar Paving Block di Lombok begitu bayak. Target yang akan dikerjakan periode 2019 - 2020 sejumlah kebutuhan 290.000 meter persegi, sementara Proyeksi Order mencapai 78.000 meter persegi dengan Nilai Pesanan Rp 6.240.000.000,-. Dengan besaran Permintaan Pasar saat ini, PT Yunda P.L. memberikan kesempatan/peluang kepada UMKM atau BUMDesa untuk mengambil bagian sebagai suplayer Paving Block.
Perhitungan Investasi dan Proyeksi Titik Inpas,
Perhitungan Investasi Awal Industri Multi Block THS-202 digambarkan secara umum sebagai berikut;
Mesin dan Pendukung
Mesin Multi Block THS-202 (1 panel dan power pack), Planetary Mixer, Palet Kayu Produksi, Cetakan Paving dan Jasa Supervisi.
Utilitas
Plumbing dan Drainase, Kebutuhan Listrik dan Otomatisasi.
Perhitungan Investasi dan Produksi Paving 8 cm K-200
Biaya Produksi Per Bulan (bobot), meliputi; Biaya Bahan Baku (72,32%), Biaya Tenaga Kerja (16,53%), Biaya Oprasional Listrik dan Pabrik (1,78%), Biaya Penyusutan Mesin dan Cetakan (2,75%), Biaya Administrasi dan marketing (4,96%) dan Biaya lain-lain (1,65%), total (100%).
Proyeksi Titik Impas
Jika dilihat dari target produksi Paving per bulan (2.500 meter persegi), Harga Jual Paving dikurangi dengan Total Biaya Produksi akan menghasilkan Asumsi Profit kotor per bulan dengan margin profit terhadap biaya produksi sekitar 16%. Jadi, Titik Inpas bisa ditentukan dengan Investasi Pabrik dibagi profit per bulan. Sementara dalam rincian kalkulasi saat ini sudah bisa ditargetkan Titik Inpas adalah pada 17 bulan ke depan.
Manager Oprasional PT Yunda Putra Lombok M. Ofyan Khaeri, ST menjelaskan "Industri Beton Multi Block sangat dibutuhkan untuk mendukung program pembangunan infrastruktur dan jalan. Berdasarkan Perhitungan Investasi dan Proyeksi Titik Inpas, Industri Multi Block sangat menguntungkan dengan Return of Infestment (ROI) maksimal 20 bulan!" jelasnya.
Analisa Kelayakan Usaha
1. Aspek Pasar
Analisa terhadap Aspek Pasar (Paving) sudah bisa kita ketahui seberapa luas pasar, pertumbuhan permintaan, dan Marker Share dari Bisnis/Usaha (Paving) ini. Berdasarkan data real PT Yunda PL dapat dilihat permintaan pasar sudah jelas bahwa Proyeksi Penjualan Produk (Market Share) Priode Tahun 2019 sampai dengan 2020 ini mencapai kebutuhan 290.000 meter persegi dengan Proyeksi Order 78.000 meter persegi, sementara Nilai Pesanan ini Rp 6.240.000.000,-
2. Aspek Internal Perusahaan
Aspek Pemasaran
Penentuan Segmen, target dan posisi produk sudah jelas di sini. Di samping itu kepuasan pelanggan bisa dijamin dengan tawaran kualitas hasil produksi Paving.
Aspek Tehnis dan Teknologi
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi yang harus disiapkan BUMDesa "Muda Karya Mandiri" termasuk start up cost/pra oprasional proyek Paving Block. Selanjutnya mengenai kapasitas produksi, jenis teknologi yang digunakan, pemakaian peralatan dan mesin dan lain-lain sudah bisa dirancang biaya pengadaannya.
Aspek Sumber Daya Manusia
Jika dilihat dari Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Desa Kotaraja sudah bisa dipastikan bahwa kita siap pengadaan/produksi Paving dengan mengambil bagian/posisi dalam proses pengadaan hingga pemasaran.
Aspek Management
Studi aspek management dilakukan dengan cara: Penguatan manajemen pada saat pembangunan proyek bisnis dan pada saat bisnis dioprasikan secara rutin.
Aspek Keuangan.
Ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan, diantaranya;
Data Proyeksi penjualan/permintaan, harga produk dan biaya pemasaran.
Data Oprasi dan Produksi menyangkut biaya produksi dan juga pengadaan mesin termasuk penyiapan lokasi.
Data Personalia menyangkut biaya rekrutmen, pelatihan dan penggajian.
Legalitas menyangkut biaya notaris dan perijinan.
Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya
Dari segi Budaya, mengkaji dampak dari keberadaan Paving Block di Desa Kotaraja
Dari Segi Ekonomi, dengan keberadaan Bisnis Paving tentu akan berdampak terhadap income percapita masyarakat Desa Kotaraja karna dengan adanya usaha ini akan menyerap banyak tenaga kerja dengan pendapatan rata-rata per kapita.
Dari Segi Sosial, dengan adanya Bisnis Paving ini tentu akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat.
3. Aspek Hukum dan Legalitas
Perijinan
Ijin Lokasi, berupa sertifikat (akte tanah), bukti pembayaran PBB serta rekomendasi dari RT/RW/Kecamatan
Ijin Usaha, berupa Akte Pendirian Perusahaan atau bentuk badan hukum lainnya,
4. Aspek Dampak Lingkungan Eksternal
Dampak terhadap Air
Dampak terhadap Tanah
Dampak terhadap Udara
Dampak terhadap Kesehatan.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar