BUMDesa

BUMDesa
Aktivitas dan Program Kegiatan
Tampilkan postingan dengan label KERJASAMA PIHAK KETIGA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KERJASAMA PIHAK KETIGA. Tampilkan semua postingan

Minggu, 18 Oktober 2020

BUMDES KOTARAJA SIAP MENDUKUNG PROGRAM KARANG TARUNA


Koordinasi Ketua Karang Taruna, Bumdes bersama Pemdes Desa Kotaraja, Kamis (01/10) lalu merampungkan pembahasan program-program yang siap dijalankan beberapa waktu ke depan.

Pada kesempatan itu Pejabat Desa Sementara (PJS) Lalu Wildan menyatakan apresiasi terhadap gerakan pemuda melalui Karang Taruna, selain itu beliau juga mendukung perekonomian desa yang dalam hal ini dikelola oleh Bumdes

"Kami sangat apresiasi dengan Karang Taruna kita yang sekarang yang siap bergerak untuk memajukan desa kita, Bumdes juga kami dukung. Dan semoga Karang Taruna, Pokdarwis dan Bumdes nantinya bisa bekerjasama demi tercapainya program-program yang bisa membawa desa kita untuk maju." pungkasnya

Sementara itu Ketua Karang Taruna Lalu Mustajib menyampaikan bahwa program kegiatan sudah disusun untuk anggaran tahun 2021 dengan rencana anggara sekitar Rp 150 juta untuk pengembangan Bidang Perekonomian dengan memanfaatkan lokasi halaman Gedung Serbaguan

"Untuk menjalankan program, kami sudah menyusun Rencana Anggaran sekitar Rp 150 juta untuk bergerak di Bidang Ekonomi, dan lokasi yang akan kita manfaatkan adalah halaman Gedung Serbaguna." tuturnya

Akan hal ini, Sekretaris Bumdes Lalu Husnul Huda menanggapi bahwa program-program Karang Taruna ataupun Pokdarwis akan didukung namun juga dengan aturan yang susuai

"Kami akan dukung program Karang Taruna ataupun Pokdarwis nantinya, namun tentunya kita sesuaikan dengan prosedur yang semestinya sehingga program kita bisa synkron, tanggapnya

Sabtu, 12 September 2020

SOSIALISASI LANJUTAN PROGRAM MAHADESA TDC DIHADIRI PULUHAN BUMDES LOMBOK TIMUR

Sosialisasi lanjutan Program Mahadesa TDC di Desa Kotaraja, Sabtu (12/09) lalu dihadiri puluhan Direktur Bumdes Lombok Timur yang tergabung dalam Forum Bumdes Lombok Timur (FB-Lotim).

Baca Juga : Sosialisasi Mahadesa oleh Tim Mahadesa TDC

Hadir pada waktu itu Camat Sikur, Pengurus Inti FB-Lotim, Tim Mahadesa TDC serta 40 Direktur Bumdesa Lombok Timur.

Dalam sosialisasinya Tim Mahadesa TDC menawarkan kerjasama kepada seluruh Bumdes yang ada di Lombok Timur untuk bersama-sama mensejahterakan masyarakat melalui Mahadesa.

Beberapa keuntungan yang ditawarkan Mahadesa kepada masyarakat

  • Kemudahan dari harga barang. Masyarakat bisa mendapatkan barang kebutuhan sehari-hari dengan harga relatif 
  • Kemudahan dalam pembayaran. Masyarakat selain membeli barang kebutuhan secara langsung juga bisa mencicil ataupun membayar barang tersebut pada bulan berikutnya
  • Kemudahan dalam pendistribusian. Masyarakat tidak perlu repot untuk membayar transport karna setiap barang pesanan akan diterima di Mini TDC yang akan dibentuh di tiap RT




Kamis, 27 Agustus 2020

BUMDESA - RENCANA KERJASAMA PT. GERBANG NTB EMAS (GNE)


Pemerintah Provinsi NTB bekerjasama dengan MAHADESA untuk pengembangan sektor ekonomi daerah dengan menjadikan perusahaan daerah baik BUMD Provinsi, Kabupaten hingga BUMDES sebagai pelaku langsung yang mengelola berbagai potensi bisnis di NTB. MAHADESA sendiri adalah rantai bisnis yang dikembangkan oleh PT. Gerbang NTB Emas (GNE) untuk memberdayakan desa secara ekonomi.
 

Baca juga : Sosialisasi PT. Gerbang NTB Emas 

Kunjungan PT.  GNE Kamis 20-08-2020 lalu ke Desa Kotaraja adalah dalam rangka sosialisai Program Mahadesa TDC. Sistem bisnis yang dikembangkan dengan memanfaatkan BUMDES sebagai perpanjangan tangan mendata kebutuhan masyarakat setempat. 

Vice Director GNE Lalu Rahmat Taufiq H saat itu mengungkapkan bahwa bisnis Mahadesa TDC adalah program untuk mengembangkan infrastruktur ekonomi di tiap-tiap desa. 

Peranan BUMDES dalam hal ini adalah sebagai ujung tombak sekaligus sebagai fasilitator yang akan memenuhi kebutuhan warga. 

Adapun Infrastruktur Ekonomi Digital yang dijalankan adalah sebuah Sistem Digital Management Perdagangan dan Distribusi yang meliputi; Jaringan Penjualan dan Distribusi, Akses Supply Chain & Demand, Akses Financing & Perbankan, Resource dan Kualitas Sumber Daya Manusia, Sistem Digital Management Bisnis dan Big Data Market (Supply & Demand). 

Dengan adanya Infrastruktur Ekonomi Digital, transaksi ekonomi antara pelaku usaha dengan konsumen dapat dilakukan dengan mudah. 

Minggu, 14 Juni 2020

BUMDESA - KUNJUNGAN KERJA KE PT YUNDA PUTRA LOMBOK

Kunjungan Pengurus BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja ke Kantor PT Yunda Putra Lombok 6 Mei 2020 lalu adalah dalam rangka Kunjungan Kerja untuk menindaklanjuti rencana kerjasama dalam bisnis pengadaan Paving Block. 
Dalam kunjungan tersebut dibahas beberapa hal penting, diantaranya; Gambaran Permintaan Pasar, Perhitungan Investasi Titik Inpas, Perhitungan Investasi dan Produk Paving. 
Gambaran Permintaan Pasar  
Seperti yang ditinjau oleh para pebisnis sebelum menjalankan suatu program/unit usaha yakni Permintaan Pasar. Dengan mengetahui gambaran permintaan pasar akan menjadi pertimbangan untuk menjalankan suatu unit usaha. Dalam hal ini, Permintaan Pasar Paving Block di Lombok begitu bayak. Target yang akan dikerjakan periode 2019 - 2020 sejumlah kebutuhan 290.000 meter persegi, sementara Proyeksi Order mencapai 78.000 meter persegi dengan Nilai Pesanan Rp 6.240.000.000,-. Dengan besaran Permintaan Pasar saat ini, PT Yunda P.L. memberikan kesempatan/peluang kepada UMKM atau BUMDesa untuk mengambil bagian sebagai suplayer Paving Block. 
Perhitungan Investasi dan Proyeksi Titik Inpas, 
Perhitungan Investasi Awal Industri Multi Block THS-202 digambarkan secara umum sebagai berikut;  
Mesin dan Pendukung  
Mesin Multi Block THS-202 (1 panel dan power pack), Planetary Mixer, Palet Kayu Produksi, Cetakan Paving dan Jasa Supervisi.
Utilitas  
Plumbing dan Drainase, Kebutuhan Listrik dan Otomatisasi.  

Perhitungan Investasi dan Produksi Paving 8 cm K-200 
Biaya Produksi Per Bulan (bobot), meliputi; Biaya Bahan Baku (72,32%), Biaya Tenaga Kerja (16,53%), Biaya Oprasional Listrik dan Pabrik (1,78%), Biaya Penyusutan Mesin dan Cetakan (2,75%), Biaya Administrasi dan marketing (4,96%) dan Biaya lain-lain (1,65%), total (100%). 
Proyeksi Titik Impas 
Jika dilihat dari target produksi Paving per bulan (2.500 meter persegi), Harga Jual Paving dikurangi dengan Total Biaya Produksi akan menghasilkan Asumsi Profit kotor per bulan dengan margin profit terhadap biaya produksi sekitar 16%. Jadi, Titik Inpas bisa ditentukan dengan Investasi Pabrik dibagi profit per bulan. Sementara dalam rincian kalkulasi saat ini sudah bisa ditargetkan Titik Inpas adalah pada 17 bulan ke depan. 
Manager Oprasional PT Yunda Putra Lombok M. Ofyan Khaeri, ST  menjelaskan "Industri Beton Multi Block sangat dibutuhkan untuk mendukung program pembangunan infrastruktur dan jalan. Berdasarkan Perhitungan Investasi dan Proyeksi Titik Inpas, Industri Multi Block sangat menguntungkan dengan Return of Infestment (ROI) maksimal 20 bulan!" jelasnya. 
Analisa Kelayakan Usaha 
1. Aspek Pasar 
Analisa terhadap Aspek Pasar (Paving) sudah bisa kita ketahui seberapa luas pasar, pertumbuhan permintaan, dan Marker Share dari Bisnis/Usaha (Paving) ini. Berdasarkan data real PT Yunda PL dapat dilihat permintaan pasar sudah jelas bahwa Proyeksi Penjualan Produk (Market Share) Priode Tahun 2019 sampai dengan 2020 ini mencapai kebutuhan 290.000 meter persegi dengan Proyeksi Order 78.000 meter persegi, sementara Nilai Pesanan ini Rp 6.240.000.000,-
2. Aspek Internal Perusahaan 
Aspek Pemasaran 
Penentuan Segmen, target dan posisi produk sudah jelas di sini. Di samping itu kepuasan pelanggan bisa dijamin dengan tawaran kualitas hasil produksi Paving. 
Aspek Tehnis dan Teknologi 
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi yang harus disiapkan BUMDesa "Muda Karya Mandiri" termasuk start up cost/pra oprasional proyek Paving Block. Selanjutnya mengenai kapasitas produksi, jenis teknologi yang digunakan, pemakaian peralatan dan mesin dan lain-lain sudah bisa dirancang biaya pengadaannya. 
Aspek Sumber Daya Manusia 
Jika dilihat dari Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Desa Kotaraja sudah bisa dipastikan bahwa kita siap pengadaan/produksi Paving dengan mengambil bagian/posisi dalam proses pengadaan hingga pemasaran. 
Aspek Management 
Studi aspek management dilakukan dengan cara: Penguatan manajemen pada saat pembangunan proyek bisnis dan pada saat bisnis dioprasikan secara rutin. 
Aspek Keuangan. 
Ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan, diantaranya; 
Data Proyeksi penjualan/permintaan, harga produk dan biaya pemasaran. 
Data Oprasi dan Produksi menyangkut biaya produksi dan juga pengadaan mesin termasuk penyiapan lokasi.
Data Personalia menyangkut biaya rekrutmen, pelatihan dan penggajian. 
Legalitas menyangkut biaya notaris dan perijinan. 
Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya
Dari segi Budaya, mengkaji dampak dari keberadaan Paving Block di Desa Kotaraja 
Dari Segi Ekonomi, dengan keberadaan Bisnis Paving tentu akan berdampak terhadap income percapita masyarakat Desa Kotaraja karna dengan adanya usaha ini akan menyerap banyak tenaga kerja dengan pendapatan rata-rata per kapita. 
Dari Segi Sosial, dengan adanya Bisnis Paving ini tentu akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat. 

3. Aspek Hukum dan Legalitas 
Perijinan 
Ijin Lokasi, berupa sertifikat (akte tanah), bukti pembayaran PBB serta rekomendasi dari RT/RW/Kecamatan 
Ijin Usaha, berupa Akte Pendirian Perusahaan atau bentuk badan hukum lainnya, 
4. Aspek Dampak Lingkungan Eksternal 
Dampak terhadap Air
Dampak terhadap Tanah 
Dampak terhadap Udara 
Dampak terhadap Kesehatan.

.

Sabtu, 13 Juni 2020

BUMDESA - SURVEY INDUSTRI BETON MULTIBLOCK

Produk Aplikasi Beton Paving Block 
Seperti yang kita tahu bahwa Paving adalah salah satu alternatif perkerasan jalan di Indonesia selain aspal dan beton. Komposisi Paving ini berupa campuran semen dan bahan agregat lainnya seperti pasir, kerikil dan lain-lain yang diaduk sesuai takaran. Ada pun untuk produksi Paving ini bisa dilakukan dengan cara manual dengan mengandalkan kekuatan tangan. Produksi Paving juga dilakukan dengan mesin vibrasi dengan kekuatan bertumpu pada getaran mesin atau juga dilakukan dengan mesin pres hidrolik. 
Baca di sini : Tawaran Kerjasama PT Yunda PL 
Keunggulan Paving Block 
Paving memiliki ketahanan terhadap bahan-bahan kimia dan keausan penggunaan dibandingkan dengan aspal. Disamping konstruksi yang bisa menyerap air hujan (mengurangi genangan air), sistem aliran drainase jalan dan aksesories jalan (median, sudut, persimpangan dan bahu jalan) pengerjaannya lebih mudah dan bisa disesuaikan dengan keadaan medan yang akan dipasangkan. Keunggulan lainnya adalah pada sistem kunci (interlocking) pada pemasangan Paving mampu mendistribusikan beban secara merata pada permukaan jalan. Perbaikan dan perawatan kerusakan jalan pun bisa dengan mudah dikerjakan karna bisa diangkat dan diganti dengan yang baru. 
Baca juga : Kunjungan BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja ke PT Yunda Putra Lombok 

Jumat, 29 Mei 2020

BUMDESA - KUNJUNGAN PT YUNDA P.L. DALAM RANGKA MENJALIN HUBUNGAN BISNIS (KEMITRAAN)

Kunjungan Kerja PT Yunda P.L. Kamis 28 Mei 2020 kemarin ke BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja adalah dalam rangka membangun kerjasama atau kemitraan. 
Kunjungan Kerja ini sebagai tindaklanjut dari permintaan kemitraan oleh Direktur BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja terhadap program PT Yunda P.L. dalam bisnis pengadaan Paving beberapa waktu lalu. Ketertarikan BUMDesa "Muda Karya Mandiri" dalam bisnis ini karna mengingat profit yang cukup besar dan  usaha sangat menjanjikan. Di samping mempunyai target yang jelas, pemasaran siap, juga membuka lapangan kerja yang bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja. 
Menurut penjelasan Manager Oprasional PT Yunda P.L M. Ofyan Khaeri, ST, "Dengan modal Rp 200 juta untuk pengadaan Mesin Cetak Paving, biaya produksi dan lainnya sekitar Rp 100 juta, bisa menghasilkan profit minimal Rp 30 juta per bulan. Kami akan memberikan peluang kepada BUMDesa "Muda Karya Mandiri" untuk mencetak 10.000 meter persegi Paving per bulan atau sekemampuannya untuk mencetak dengan keuntungan sekitar  Rp 15.000,- per meter persegi." tawarnya. 
Jika dikalkulasikan hasil produksi (10 ribu meter per segi) dikalikan dengan keuntungan (Rp 15 ribu per meter persegi) maka akan menghasilkan Rp 150 juta per bulan.  Ini adalah jumlah yang ditawarkan PT Yunda P.L. dalam bisnis pengadaan paving. Namun biasanya pelaku UMKM atau pun beberapa BUMDesa termasuk yang ada di Pengadangan (sudah berjalan) hanya mampu mencatak sekitar 2 ribu sampai 2,5 ribu meter persegi dalam waktu satu bulan dengan kisaran keuntungan 30 - 35 juta per bulan. Dan tidak menutup kemungkinan jika BUMDesa "Muda Karya Mandiri" memaksimalkan hasil produksi jika ada karyawan/pekerja yang siap lembur setiap hari. 
Selanjutnya untuk biaya produksi per 1 meter persegi sekitar Rp 45.000. Jadi, jika ditergetkan produksi 2 ribu Paving per bulan, maka biaya produksi mencapai Rp 90 juta. 
Baca di sini : BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja Survey Industri Beton Multiblock 
Tawaran Kerjasama  
Direktur BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja dalam pembicaraan dengan Manager Oprasional PT Ayunda P.L. M. Ofyan Khaeri, ST. hari ini Jum'at 29 Mei 2020, "Kami sangat tertarik dengan Bisnis paving ini, Untuk saat ini kami masih ada persiapan dana yang Insya-Allah dalam waktu dekat akan terealisasi sekitar Rp 200 juta, insya-Allah kami siap kerjasama dalam pengadaan paving. Dari RAB Pengadaan paving, persiapan dana kami memang belum mencukupi, tapi jika saja PT Yunda P.L. ada kebijakan untuk pengadaan Mesin Cetak (Rp 200 juta) bisa dibayar setengah (Rp 100 juta), biaya produksi  untuk 2 ribu meter persegi (Rp 90 juta) ditanggulangi setengahnya/terima DP (Rp 45 juta), jadi kami ada sisa dana persiapan sekitar Rp 55 juta bisa kami pakai untuk penyiapan lokasi dan gudang, instalasi listrik dan sebagainya (tempat produksi)...!" tawarnya. 
Menanggapi permintaan BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja, Manager Oprasional PT Ayunda P.L. siap membantu baik dalam pengadaan Mesin Cetak Paving, bahan baku atau matrial lainnya. Selain itu, beliau juga siap membantu pengembangan bisnis ini. 
Baca Juga : Kunjungan BUMDesa "Muda Karya Mandiri " Kotaraja ke PT Yunda Putra Lombok

Rabu, 20 Mei 2020

BUMDESA -APAKAH BUMDESA "MUDA KARYA MANDIRI" SIAP MENJALANKAN BISNIS KEMITRAAN DENGAN PT PERTAMINA...?

Tawaran Kerjasama PT Pertamina mendapat sambutan baik dari Direktur BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja 24 April 2020 lalu. Program PT Pertamina dalam bisnis kemitraan penyaluran BBM dan LPG melalui Outlet SPBU yang dinamai Pertashop ini sangat menarik, pasalnya Desa Kotaraja adalah kawasan yang strategis. Di samping Letak Geografis, kepadatan penduduk juga sebagai sentral desa-desa penyokong lainnya sudah tentu menjadi tolak ukur keberhasilan dalam bisnis ini. Namun dalam hal ini beberapa permasalahan timbul terkait besaran dana pengadaan Pertashop. Seperti yang dipaparkan oleh Direktur BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja, "Yang perlu  kita fahami bersama bahwa harga pengadaan Pertashop sekitar Rp 300 juta dan seharusnya dengan berinvestasi sejumlah itu sudah bisa dikelola oleh BUMDesa/Desa/Pemdes. Ada pun tambahan biaya  penguerusan dan lain-lain selebihnya bisa-bisa saja selama jumlah atau besaran (nominal) biaya sesuai dan wajar, dan untuk menindaklanjuti tawaran kerjasama ini tentu tidak serta merta kita terima begitu saja. Mari kita pelajari bersama bagaimana program PT Pertamina ini, kita rembukkan baru kita sepakati!" tuturnya. 
Lihat : Tawaran Kerjasama oleh PT Pertamina (Persero) 
Menurut Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina (Persero) Mas'ud Khamid bahwa Pertamina sudah menargetkan 3.827 kecamatan di Indonesia yang belum memiliki lembaga penyalur BBM atau LPG melalui Pertashop, dan akan memperioritaskan lembaga desa termasuk BUMDesa sebagai pengelola Pertashop. 
Direktur BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja menanggapi, "Keberadaan Pertashop akan sangat baik di Desa Kotaraja, disamping masyarakat bisa menikmati layanan BBM dan LPG dengan kualitas bagus tentunya, takaran yang benar dan juga mendapatkan harga yang sama (pemerataan harga). Di samping itu akan mendorong perekonomian desa karna akan melibatkan BUMDesa. Dan saat ini kita sudah siap dengan documen badan usaha sebagai kelengkapan persyaratan, cuma saja sampai saat ini belum ada jawaban lebih lanjut dari Tim Penawaran (Pihak ketiga) tentang harga saham (persentasi investasi) dan sistem pengelolaan secara rinci. Sampai saat ini, saya sudah beberapa kali meminta penjelasan tentang rincian biaya (persentasi saham) dan sistem pengelolaan namun belum mendapat jawaban yang pasti karna dari Tim Penawaran (Pihak ketiga) mengatakan akan membahas semua itu nanti pada saat yang tepat!". 
Koordinasi dengan Pemdes
Koordinasi Pengurus BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja dengan BPD dan Pemdes mendapat angin segar. Ketua BPD yang sebelumnya mendukung kemitraan BUMDesa dengan PT Pertamina, kembali membahas rencana kerjasama tersebut dengan Pemdes Kotaraja. Dan dari Pemdes juga mendapat sokongan yang luar biasa. PJS Desa Kotaraja (Lalu Wildan) dengan sangat antusias mendorong BUMDesa untuk mengambil andil dalam unit bisnis BBM tersebut. 
PJS Kotaraja, "Di Bisnis BBM ini sudah jelas akan mendapatkan PAD yang lumayan, Kita akan dukung penuh BUMDesa dari permodalan agar bisa menginvestasikan modal setidaknya fifty-fifty dan juga untuk lahan/tempat Pertashop kita dari Pemdes akan siapkan juga...!" tanggapnya. 
Lihat : Survey Lokasi Pertashop Desa Kotaraja  
Catatan : 
Bisnis BBM adalah bisnis yang sangat menjanjikan, apalagi melihat potensi yang sangat besar di Desa Kotaraja. Kita akan kehilangan kereta jika tidak memanfaatkan dan menerima tawaran Kerjasama dalam bidang ini. Tapi kita juga perlu meggarisbawahi bahwa ada tambahan dana pengurusan dan pengelolaan oleh pihak ketiga. Adanya dana tambahan bisa-bisa saja asalkan besarannya masih sesuai dan wajar. 
Jangan lupa tinggalkan saran dan masukan anda...

Rabu, 06 Mei 2020

BUMDESA - PENINJAUAN LOKASI PERTASHOP DESA KOTARAJA OLEH TIM SURVEY PT PERTAMINA

Menindaklanjuti rencana kerjasama PT Pertamina dengan BUMDesa/Desa/Pemdes Kotaraja, Tim Survey PT Pertamina kembali berkunjung untuk memastikan kesiapan Desa Kotaraja untuk menjalin hubungan bisnis jenis BBM ini. 
Dari kunjungan selasa 5 Mei lalu, Tim Survey Pertamina didampingi Pengurus BUMDesa "Muda Karya Mandiri" Kotaraja bersama Ketua BPD (Lalu Isnaini) menemui Pejabat Desa Kotaraja (Lalu Wildan) di Kantor Desa Kotaraja guna membahas lebih lanjut kerjasama yang akan dijalin sekaligus membahas sistem pengelolaan Pertashop di Desa Kotaraja, juga bagaimana peranan kedua belah pihak terhadap bisnis BBM ini serta bagaimana tanggung jawab masing-masing pihak terhadap keberadaan Pertashop tersebut agar bisa berkembang untuk masa-masa mendatang. 
Dari pertemuan tersebut, PJS Desa Kotaraja (Lalu Wildan) menyatakan siap untuk menjalin hubungan kerjasama dengan PT Pertamina. "Saya sangat tertarik dengan tawaran ini dan setuju sekali pengadaan Pertashop di Desa Kotaraja, karna sesungguhnya Desa Kotaraja sangat potensial untuk menjalankan bisnis ini. Insyaallah dari permodalan kami akan memberi dukungan penuh kepada BUMDesa kita agar bisa berinvestasi dalam bisnis ini setidaknya fifty-fifty atau 50% dari aset Pertashop. Adapun untuk lahan, kami juga bisa siapkan sebagai investasi kami!" jawabnya. 
Salah satu lokasi yang ditawarkan Desa Kotaraja adalah di Jln. Kotaraja - Paok Motong. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pengamatan bahwa jalur ini selalu ramai dan merupakan salah satu jalan penghubung desa-desa sekitarnya untuk tujuan ke Kabupaten. Begitu pun sebaliknya, desa-desa yang berada di sebelah timur dengan tujuan wisata akan melewati jalan ini juga. Karna itu lokasi ini sangat pantastis untuk dijadikan tempat Pertashop. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan lokasi ini cenderung memiliki peluang yang lebih besar dari jalur alternatif lainnya seperti di Jln. Kotaraja Tetebatu yang hanya dilintasi untuk kepentingan pariwisata.  
Sampai saat ini, sekitar sekian are lahan di sekitaran perbatasan Kotaraja sebelah timur belum dimanfaatkan secara maksmal. Keadaan lahan tersebut saat ini memang masih lebih rendah 2 samapi 3 meter dari permukaan jalan, namun jika PT Pertamina nantinya menyetujui lokasi ini, Pemdes Kotaraja bakalan siap untuk pembenahan area atau lahan tersebut sesuai standar kelayakan. 
Baca juga : Tawaran Kemitraan BUMDesa dengan PT Pertamina