LAPORAN TAHUNAN
Laporan Tahunan BUM Desa Muda Karya Mandiri Tahun 2021 sebagaimana daftar berikut:
Lembar Pertanggungjawaban Laporan Tahunan
Ikhtisar Pencapaian BUM Desa Selama Satu Tahun
Laporan Manajemen
Laporan Pelaksana Operasional
Laporan Pengawasan
Profil BUM Desa
Visi Misi
Struktur Organisasi dan Daftar SDM
Kepemilikan Modal
Kinerja BUM Desa
Kondisi Sumber Daya Manusia
Perkembangan Usaha BUM Desa dan Unit Usaha BUM Desa
Progress Kerja Sama Usaha dan Kerja Sama Non-Usaha
Kondisi Keuangan
Permasalahan yang Mempengaruhi Kegiatan Usaha
Potensi, Peluang dan Prospek Usaha
Strategi dan Kebijakan Tahun Berikutnya
Laporan Keuangan
Neraca;
Laporan Laba Rugi;
Laporan Perubahan Ekuitas;
Laporan Arus Kas; dan
Catatan atas Laporan Keuangan
Lampiran-Lampiran;
Lampiran 1
Lampiran 1: Dokumentasi Kegiatan-Kegiatan BUM Desa
Lampiran 2: Opini dari Akuntan Publik (sesuai kebutuhan dan
kemampuan BUM Desa)
LEMBAR PERTANGGUNGJAWABAN LAPORAN TAHUNAN
Laporan tahunan beserta laporan keuangan dan informasi lain dalam dokumen ini dibuat sesuai dengan keadaan sebenarnya oleh pelaksana operasional yang ditelaah oleh dewan pengawas dan penasihat dengan membubuhkan tanda tangan di bawah ini.
Pelaksana Oprasional
Direktur Sekretaris Bendahara
Khaerul Hafiz I H.R Lalu Husnul Huda Pahiyatul Uluwiyah
Dewan Pengawas
Ket. Pengawas Pengawas Pengawas
Lalu Iswandi Oktavia, SE Lalu Efendi Oktober, S.Com Lalu Suherman Hadi, S.HI
Penasihat
Lalu Supiandi
BAB I
IKHTISAR PENCAPAIAN BUM DESA SELAMA SATU TAHUN
Berikut kami sampaikan ringkasan mengenai capaian-capaian dalam setahun terakhir meliputi:
Keberhasilan dan Stagnasi usaha;
BUM Desa Muda Karya Mandiri pada saat ini dalam keadaan stagnan, hal ini dikarenakan beberapa hal;
Kurangnya SDM Pengurus sehingga agak sulit mengidentifikasi dan mengatur kemana dan bagaimana menginvestasikan sumber daya yang ada.
Kurangnya tim yang berkompeten dan membidangi sehingga sering terjadi miskomunikasi antar tim
Kurangnya berbagai poin pendukung, baik keuntungan, ketekunan dan kerja keras
Jumlah dan pertumbuhan transaksi;
Jumlah dan pertumbuhan transaksi dapat dilihat pada lampiran
Jumlah hasil usaha;
Jumlah hasil usaha dapat dilihat pada lampiran
Perkembangan aset;
Perkembangan Aset dapat dilihat pada lampiran
Pajak yang telah dibayarkan;
Kontribusi pada Pendapatan Asli Desa;
Kontribusi PADES dapat dilihat pada lampiran
dan lain sebagainya.
BAB II LAPORAN MANAJEMEN
Laporan Pelaksana Operasional
Berikut kami sampaikan Laporan Pelaksana Operasional, berbagai strategi dan kebijakan yang telah dijalankan;
Tantangan-tantangan usaha;
Kondisi perekonomian saat ini tidak stabil pada masa pandemi, banyak aktivitas ekonomi yang tidak berjalan lancer sehingga mengakibatkan terhambatnya pelunasan pinjaman dari masyarakat
Kurangnya tenaga ahli yang membidangi
Strategi yang telah dijalankan;
Mengatur Jadwal Kunjungan kepada masyarakat kategori “Kredit tidak lancer dan Macet”
Mengirimkan Surat Pemberitahuan/Peringatan dan Surat Perjanjian Kesanggupan Pelunasan Hutang kepada masyarakat terkait
Memanfaatkan peluang usaha lainnya yang lebih berpotensi untuk dikembangkan
Rencana-rencana yang akan dikerjakan;
Meminimalisir Pengeluaran/Alokasi Dana terhadap Unit Simpan Pinjam
Menyusun Target Pencapaian
Memfokuskan pada program/unit usaha lainnya yang lebih berpotensi untuk dikembangkan, dan
Memaksimalkan Unit Usaha TDC sebagai Unit Usaha Unggulan
Apresiasi terhadap pihak-pihak yang telah berkontribusi.
Apresiasi kami dampaikan kepada semua pihak yang telah berperan aktif, baik Pemdes, BPD, Lembaga-Lembaga lainnya selaku Mitra dan masyarakat Desa Kotaraja yang telah berpartisipasi dengan memberikan keritikan, saran dan masukan dan peduli terhadap kemajuan Bumdesa
Kotaraja, 31 Desember 2021
Pelaksana Operasional
KHAERUL HAFIZ I H.R Direktur
Laporan Pengawasan
Pelaksanaan Tugas Pengawasan
(Diisi hal-hal terkait tugas pengawasan yang telah dilaksanakan dalam setahun terakhir)
Penilaian atas Realisasi Rencana Program Kerja
(Diisi dengan penilaian Dewan Pengawas tentang pelaksanaan Rencana Program Kerja berupa penilaian aspek kuantitatif maupun kualitatif terhadap realisasi Rencana Bisnis)
Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
(Diisi dengan penilaian Dewan Pengawas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja BUM Desa antara lain faktor permodalan, kualitas aset, rentabilitas, dan likuiditas yang mengacu pada ketentuan mengenai penilaian tingkat kesehatan BUM Desa)
Pandangan Atas Rencana Pelaksana Operasional
(Diisi pandangan atas rencana-rencana yang akan dikerjakan oleh pelaksana operasional)
Rekomendasi Pengawas
(Diisi dengan penilaian Dewan Pengawas mengenai upaya memperbaiki kinerja BUM Desa, apabila menurut penilaian yang bersangkutan kinerja BUM Desa terdapat penurunan kinerja)
Apresiasi
(Diisi apresiasi terhadap pihak-pihak yang telah berkontribusi)
Kotaraja, 31 Desember 2021
Ketua Dewan Pengawas
L. ISWANDI OKTAVIA, SE
Keterangan:
*) penilaian Dewan Pengawas dapat dilengkapi pula dengan penilaian yang bersangkutan mengenai faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi operasional BUM Desa.
**) jumlah halaman/ukuran dalam contoh lampiran ini tidak mengikat sehingga BUM Desa dapat menguraikan lebih rinci atau menambahkan.
BAB III PROFIL BUM DESA
Visi dan Misi Visi
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Misi
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Struktur organisasi dan daftar SDM
Daftar SDM BUM Desa
Kepemilikan Modal
Penyertaan Modal Awal
Modal Awal BUMDesa sebagai berikut;
2020 - Rp 35.500.000,- (Dalam Buku Rekening)
2020 - Rp 7.000.000,- (Berupa Pinjaman Acara Pembentukan Pengurus BUMDesa)
Jumlah - Rp 42.500.000,-
Penyertaan Modal Desa
Penyertaan Modal dari desa yang secara bertahap sebagai berikut;
2020 - Rp 99.000.000,- (Anggaran 2019)
2020 - Rp 100.000.000,- (Anggaran 2020)
2020 - Rp 100.000.000,- (Anggaran 2020)
2021 - Rp 100.000.000,- (Anggaran 2021)
Jumlah - Rp 399.000.000,-
Penyertaan Modal Masyarakat
Investasi Tidak Terkait berupa Tabungan Masyarakat per 14 Desember 2021 sejumlah Rp 58.206800
BAB IV KINERJA BUM DESA
Kondisi Sumber Daya Manusia
(Diisi uraian tentang kualitas dan kuantitas SDM BUM Desa)
Kuantitas Pengurus BUMDesa masih minim dibandingkan dengan jumlah penduduk/masyarakat dengan berbagai pelayanan kebutuhan disamping pengembangan potensi yang sekian banyak. Sementara Kualitas Pengurus juga masih belum bisa menyesuaikan peluang-peluang usaha yang sekian banyak mengingat terhambatnya permodalan yang sebahagian masih mengendap pada pembiayaan kredit yang tidak lancar
Perkembangan Usaha BUM Desa dan Unit Usaha BUM Desa Perkembangan
Unit Usaha Mahadesa
Kerjasama BUMDesa dengan PT Gerbang NTB Emas (GNE), Program Mahadesa Trade Distribution Center (TDC) atau Pusat Perdagangan dan Dirstribusi;
SenyumKita, Program dengan pengadaan barang sesuai permintaan kebutuhan masyarakat yang pembayarannya bisa diangsur selama 1 bulan.
SenyumWarung, Program yang menjadikan BUM Desa sebagai penyedia Grosiran, sasaran program ini adalah watung-warung, took/kios yang siap bermitra dengan penawaran barang grosiran sehingga mitra bisa mendapatkan barang dengan harga reseller atau grosiran
Rencana Kerjasama, BUM Desa sebagai penyedia/penyalur bahan baku Industri Kerajinan Besi, seperti Spandek, Foil Spandek dan Baja Ringan yang diproduksi langsung oleh PT GNE
Rencana Kerjasama, BUM Desa sebagai distributor LPG 3 Kg. PT GNE yang sudah mengantongi Ijin Pengelolaan LPG siap menggandeng dan menjadikan BUM Desa sebagai Pangkalan LPG yang nantinya sebagai pemasok di setiap outlet yang ada di masing-masing wilayah seputar Kotaraja
Unit Usaha Pembiayaan
Pembiayaan Kredit Elektronik (Murobahah)
Pelayanan Kredit HP yang sebelumnya direalisasikan oleh Pengurus Unit berdasarkan permintaan kebutuhan masyarakat, sebahagian mengalami kemacetan. Rata-tara keterlambatan bayar angsuran hingga habis tenggang waktu terjadi pertengahan masa angsuran.
Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan ini mengarah kepada Pembiayaan UMKM masyarakat. Pembiayaan ini juga mengalami kemacetan. Dari 6 UMKM yang pernah dibiayai oleh BUMDesa, hanya 2 UMKM yang pengembalian modal dan bagi hasilnya selesai, sementara 4 UMKM lainnya hanya memberikan bagi hasil usaha sementara belum ada pengembalian modal. Hasil penanganan khusus kemacetan ini, sebahagian melai mengangsur dan sebahagian lainnya berjanji akan mengembalikan modal usaha mulai bulan depan
Pada saat ini, Unit Simpan Pinjam mengalami stagnan. Terdata kategori lancer hanya sebahagian saja, sementara kategori Dalam Perhatian Khusus dan Macet masih mendominasi. Penanganan khusus terhadap terhadap para peminjam baru sebahagian kecil menuai hasil. Untuk selanjutnya akan dilakukan berbagai upaya penangan hingga kategori macet ini bisa menurun
Progress Kerja Sama Usaha dan Kerja Sama Non-Usaha
Mahadesa TDC saat ini sudah berjalan dengan Program SenyumKita yakni Program yang melayani pemesanan barang kebutuhan oleh ibu-ibu rumah tangga melalui MiniTDC/Supervisor yang ada di setiap RT yang pembayarannya bisa tunai dan juga bisa diangsur selama 1 bulan kedepan.
Ada pun Program SenyumWarung yakni menjadikan BUM Desa sebagai reseller/grosiran untuk memenuhi kebutuhan mitra (warung/kios/toko). Program ini akan Lounching pada Januari tahun depan
Selain itu, untuk memperjuas jaringan, BUM Desa Muda Karya Mandiri juga menambah relasi dan memaksimalkan Kerjasama Non-Usaha dengan menjalin kemitraan dengan bebrapa instansi, diantaranya PKM, Sekolah dan lainnya
Kondisi Keuangan
Jumlah Modal yang dikelola oleh BUM Desa Muda Karya Mandiri Kotaraja, meliputi;
Modal Dana Desa : Rp 441.500.000,-
Tambahan Modal dari Bagi Hasil Usaha Tahun 2020 : Rp 4.178.100,-
SHU Tahun Berjalan : Rp 8.444.681,78
Tabungan Masyarakat : Rp 58.206.800,-
Jumlah : Rp 513.329.581,78
Rincian Posisi Keuangan Sebagai berikut;
Kas Umum : Rp 68.030.674,52
Simpanan Syari’ah : Rp 31.336,-
Piutang Murobahah : Rp 67.808.990,-
Pend. Marjin MBA yang ditangguhkan : Rp (9.855.083,01)
Pembiayaan Mudharabah : Rp 32.000.000,-
Pembiayaan Musyarokah : Rp 77.000.000,-
Pembiayaan Ijaroh : Rp 156.722.799,92
Sarpras & Inventaris : Rp 70.119.000,-
Akumulasi Penyusutan Inventaris : Rp (11.223.666,65)
Biaya Starting Awal : Rp 19.323.000,-
Biaya Dibayar Dimuka : Rp 43.372.531,-:
Jumlah : Rp 513.329.581,78
BAB V
PERMASALAHAN YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN USAHA
Uraian masalah, kondisi yang diharapkan dan strategi yang direncanakan untuk mengatasi masalah
Tingginya Angka Kredit Kategori Macet membuat program tidak berjalan lancer sehingga target pencapaian tidak memenuhi harapan, hal ini menjadi salah satu kendala bagi BUM Desa Muda Karya Mandiri untuk mengembangkan usaha. Kondisi yang diharapkan saat ini adalah kurangnya Angka Kredit Macet, untuk itu Pengurus BUM Desa Muda Karya Mandiri Bersama pengawas mengadakan Evaluasi Kinerja dan menyusun Target Pencapaian. Dengan target pencapaian ini Pengurus BUM Desa memaksimalkan penyelesaian masalah ini dengan mengatur jadwal kunjungan kepada semua nasabah yang tergolong dalam Kategori Kredit Macet. Dalam setiap kunjungan, Pengurus BUM Desa memberikan Surat Pemberitahuan/Peringatan dan membuat Perjanjian Penyelesaian Kredit Macet dalam tempo waktu sesegera mungkin.
BAB VI
POTENSI, PELUANG DAN PROSPEK USAHA
A. Potensi
(uraian mengenai potensi, kondisi yang diharapkan dan strategi pemanfaatan potensi)
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
A. Peluang
(uraian mengenai peluang, kondisi yang diharapkan dan strategi pemanfaatan peluang)
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
A. Prospek Usaha
(uraian mengenai prospek usaha, kondisi yang diharapkan dan strategi pemanfaatan prospek usaha)
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
BAB VII
STRATEGI DAN KEBIJAKAN TAHUN BERIKUTNYA
(uraian mengenai strategi dan kebijakan yang dihasilkan dari telaah terhadap permasalahan yang mempengaruhi kegiatan usaha, potensi, peluang dan prospek usaha)
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Laporan Laba Rugi
BAB VIII LAPORAN KEUANGAN
FORMAT LAPORAN LABA RUGI
4.0.00 - PENDAPATAN
- PENDAPATAN USAHA
- Pendapatan
5.0.00 - HARGA POKOK PENJUALAN
- HARGA POKOK PENJUALAN
- Harga Pokok Penjualan
- HARGA POKOK BARANG DAGANG
- Pembelian
TOTAL PENDAPATAN
TOTAL HARGA POKOK PENJUALAN
LABA KOTOR
6.0.00 - BIAYA
- BIAYA USAHA
(TOTAL PENDAPATAN - TOTAL HARGA POKOK PENJUALAN)
- Biaya Umum dan Administrasi
7.0.00 - PENDAPATAN LAINNYA
- PENDAPATAN DILUAR USHA
- Pendapatan Lainnya
8.0.00 - BIAYA LAINNYA
- BIAYA DILUAR USAHA
- Biaya Lainnya
TOTAL BIAYA TOTAL PENDAPATAN USAHA (TOTAL LABA KOTOR - TOTAL BIAYA)
TOTAL PENDAPATAN LAINNYA
TOTAL BIAYA LAINNYA TOTAL PENDAPATAN DILUAR USAHA
(TOTAL PENDAPATAN LAINNYA - TOTAL BIAYA LAINNYA)
LABA/RUGI BERSIH (TOTAL PENDAPATAN USAHA + TOTAL PENDAPATAN DILUAR USAHA)
Perubahan Modal
Neraca
Arus Kas
Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan adalah catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut. Catatan atas Laporan Keuangan membantu menjelaskan perhitungan item tertentu dalam laporan keuangan serta memberikan penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi keuangan perusahaan. Catatan atas Laporan Keuangan dapat mencakup informasi tentang hutang, kelangsungan usaha, piutang, kewajiban kontinjensi, atau informasi kontekstual untuk menjelaskan angka-angka keuangan.
LAMPIRAN
Lampiran 1: Dokumentasi Kegiatan-Kegiatan BUM Desa
Lampiran 2: Opini dari akuntan publik (sesuai kebutuhan dan kemampuan BUM Desa
Jjjj